Aparat Kepolisian Polres di Kabupaten Bulukumba mulai memeriksa 17 orang tenaga honorer di Rumah Sakit Sultan Dg Radja. Mereka diperiksa karena telah menyetor sejumlah uang kepada oknum pejabat inspektorat Bulukumba agar namanya lolos verifikasi di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara pada 8 November lalu.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bulukumba AKP Alimuddin mengatakan ke-17 tenaga honorer ini mengaku telah membayar uang kepada pejabat bawasda agar lolos menjadi CPNS.
"Ini baru batas pelaporan belum ada ditetapkan sebagai tersangka karena masih tahap penyelidikan," kata Alimuddin.
Sebelumnya pejabat Inspektorat Bulukumba tersebut bernama Umar Nain membantah jika dirinya telah terlibat mengiming-imingi para tenaga honorer lolos verifikasi menjadi CPNS.
Umar Nain menyebut bahwa dirinya hanya dikirimi uang dalam rekeningnya oleh pihak tenaga honorer. Uang tersebut telah dikembalikannya kepada para tenaga honorer minggu lalu. (tribun/samsul bahri)
Ilustrasi |
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bulukumba AKP Alimuddin mengatakan ke-17 tenaga honorer ini mengaku telah membayar uang kepada pejabat bawasda agar lolos menjadi CPNS.
"Ini baru batas pelaporan belum ada ditetapkan sebagai tersangka karena masih tahap penyelidikan," kata Alimuddin.
Sebelumnya pejabat Inspektorat Bulukumba tersebut bernama Umar Nain membantah jika dirinya telah terlibat mengiming-imingi para tenaga honorer lolos verifikasi menjadi CPNS.
Umar Nain menyebut bahwa dirinya hanya dikirimi uang dalam rekeningnya oleh pihak tenaga honorer. Uang tersebut telah dikembalikannya kepada para tenaga honorer minggu lalu. (tribun/samsul bahri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar