Ramadhan Pohan (tengah).(foto:Ramadhanpohan.com)
JAKARTA - PSSI secara resmi menunjuk Ramadhan Pohan sebagai manajer tim nasional (timnas) senior Indonesia. Dan tugas pertama Ramadhan adalah, memimpin tim nasional (timnas) Merah Putih berlaga di Al-Nakbah International Tournamen, Palestina, 13-24 Mei 2012.
Tugas sebagai manajer timnas Merah Putih saat ini, bisa dibilang bukan pekerjaan mudah mengingat terus terjadinya konflik dipersepakbolaan Indonesia. Apalagi, dengan adanya dualisme kompetisi antara Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
Dan dari fakta yang ada saat ini, dualisme kompetisi yang terjadi sangat berpengaruh pada masa-masa penyeleksian timnas di Lapangan Universitas Yogyakarta (UNY). Dari data terakhir proses seleksi yang sudah diikuti oleh 22 pemain, keseluruhan pemain yang ambil bagian semuanya berasal dari IPL.
"Kita harus sama-sama katakan tidak ada timnas IPL dan ISL, yang ada timnas Indonesia. Seharusnya pemain-pemain yang dipanggil wajib mengikuti pemanggilan tersebut, karena ini adalah panggilan Merah Putih jadi harus dijalani. Walaupun memang, kami juga tidak bisa memaksakan mereka hadir," ungkap Ramadhan di kantor PSSI, Jakarta, Senin (23/4/2012).
Adapun program-program yang akan dijalani adalah, bagaimana membentuk timnas yang solid kedepannya. Dan agenda-agenda yang akan dimaksimalkan menurut Ramadhan adalah, mengikuti turnamen di Palestina, melawan klub Italia Inter Milan di bulan Mei, melawan Liverpool pada bulan Juni, dan mengikuti pergelaran Piala AFF di bulan Oktober mendatang.
"Tugas-tugas ini tentu jadi sebuah kehormatan bagi saya dan jadi kesempatan yang sangat berharga di mana saya akan berusaha memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara. Tapi tentu saja, yang jadi aktor penting adalah pemain dan saya hanya sebagai pelengkap secara internal dan eksternal saja," papar Ramadhan.
"Mulai besok, saya akan langsung menjalankan tugas yang diberikan PSSI. Saya akan bergabung dengan proses seleksi timnas senior di Yogyakarta. Dimana Nil Maizar tengah mempersiapkan tim," sambungnya.
Sementara itu menurut penanggung jawab timnas, Benhard Limbong, dipilihnya Ramadhan karena yang bersangkutan selama ini juga aktif sebagai pengurus PSSI di Komite Fair Play. Dan ditetapkannya Ramadhan sebagai manajer timnas, sudah disahkan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 17 April yang lalu.
"Komitmennya dalam membangun sepak bola yang membuat kami mengambil keputusan mengangkatnya sebagi manajer timnas senior. Mulai hari ini, apapun yang menyangkut soal perogram timnas bisa disampaikan langsung kepadanya," tandas Limbong.
(Decky Irawan Jasri/Koran SI/fit)
Tugas sebagai manajer timnas Merah Putih saat ini, bisa dibilang bukan pekerjaan mudah mengingat terus terjadinya konflik dipersepakbolaan Indonesia. Apalagi, dengan adanya dualisme kompetisi antara Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
Dan dari fakta yang ada saat ini, dualisme kompetisi yang terjadi sangat berpengaruh pada masa-masa penyeleksian timnas di Lapangan Universitas Yogyakarta (UNY). Dari data terakhir proses seleksi yang sudah diikuti oleh 22 pemain, keseluruhan pemain yang ambil bagian semuanya berasal dari IPL.
"Kita harus sama-sama katakan tidak ada timnas IPL dan ISL, yang ada timnas Indonesia. Seharusnya pemain-pemain yang dipanggil wajib mengikuti pemanggilan tersebut, karena ini adalah panggilan Merah Putih jadi harus dijalani. Walaupun memang, kami juga tidak bisa memaksakan mereka hadir," ungkap Ramadhan di kantor PSSI, Jakarta, Senin (23/4/2012).
Adapun program-program yang akan dijalani adalah, bagaimana membentuk timnas yang solid kedepannya. Dan agenda-agenda yang akan dimaksimalkan menurut Ramadhan adalah, mengikuti turnamen di Palestina, melawan klub Italia Inter Milan di bulan Mei, melawan Liverpool pada bulan Juni, dan mengikuti pergelaran Piala AFF di bulan Oktober mendatang.
"Tugas-tugas ini tentu jadi sebuah kehormatan bagi saya dan jadi kesempatan yang sangat berharga di mana saya akan berusaha memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara. Tapi tentu saja, yang jadi aktor penting adalah pemain dan saya hanya sebagai pelengkap secara internal dan eksternal saja," papar Ramadhan.
"Mulai besok, saya akan langsung menjalankan tugas yang diberikan PSSI. Saya akan bergabung dengan proses seleksi timnas senior di Yogyakarta. Dimana Nil Maizar tengah mempersiapkan tim," sambungnya.
Sementara itu menurut penanggung jawab timnas, Benhard Limbong, dipilihnya Ramadhan karena yang bersangkutan selama ini juga aktif sebagai pengurus PSSI di Komite Fair Play. Dan ditetapkannya Ramadhan sebagai manajer timnas, sudah disahkan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 17 April yang lalu.
"Komitmennya dalam membangun sepak bola yang membuat kami mengambil keputusan mengangkatnya sebagi manajer timnas senior. Mulai hari ini, apapun yang menyangkut soal perogram timnas bisa disampaikan langsung kepadanya," tandas Limbong.
(Decky Irawan Jasri/Koran SI/fit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar