MANAJEMEN, MANAJER DAN KEPEMIMPIANAN
Batasan manajemen yang telah dideskripsikan dan dijadikan pegangan dala setudi, selanjunya adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, organisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Berdasarkan definisi tersebut berarti manajer adalah seorang yang bertindak sebagai perencana, organisasi, pengarah, pemotivasi, serta pengendali orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
Sedangkan kepemimpinan adalah sikap dan prilaku untuk mempengaruhu para bawahan agar mereka mampu bekerja sama sehingga dapat bekerja secara efesien dan efektif. Secara singkat, kepemimipinan adalah sikap yang harus dimilki oleh perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi, dan poengendali untuk mempengaruhi orang dan mekanisme kerja guna mencapai tujuan.
James A. F Stoner dan carles Wangkel (1986 : 6-8) mengsepesifikan secara lengkap tentang manajer sebagai berikut :
1. manajer bekerja dengan dan melalui orang lain (manajer work with and through oyher people)
Yang dimaksud oeang disini adalah orang bawahan, para penyelia, dan manajer dalam hierakhi yang sama maupun hierakhi lain dalam organisasi. Orang juga menyangkut pihak ekstern, orang yang berhubungan langsung dengan organisasi : pemegang saham (stock holder), pembeli (buyer), pelanggan (custumer), kreditur (creditor), bank, pemasuk (supplaer) dan sejenisnya.
2. menejer bertanggung jawab dan bertanggung gugat (managers are responsible and acuntable)
Manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan tertentu dengan berhasil. Selain itu menajer biasanya dinilai atas dasar sejauh mana ia mengartur tugas atas pekerjaan tersebut untuk dilaksanakan. Manajer juga bertanggung jawab atas aktifitas dan tindakan para bawahan. Berhasil atau tidak para bawahan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan secara langsung mencerminkan keberhasilan atau kegagalan manajer yang bersangkutan. Seluruh anggota organisasi, termasuk dari pihak yang bukan para manajer bertanggung jawab atas tugas dan pekerjaanya. Manajer lebih dari itu, selaian harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat (mempertanggung jawabkan) atas tugas dan pekerjaan mereka sendiri, ia juga bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas tugas dan pekerjaan yang dilakukan orang lain (bawahannya).
Tanggung jawab dalam pengadaan ini adalah kewajiban untuk melaksanakan yang telah diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuanya sedangkan tanggung gugat adalah kewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab dan otoritas menurut setandar pelaksanaan pekerjaan yang telah dikerjakan.
3. manajer menyeimbangkan persaingan tujuan dan menetapkan perioritas (manager balance competing goals and set prioritas)
Setiap waktu manajer dihadapkan dengan sejumlah tujuan permasalahan, dan kebutuhan organisasi yang seluruhnya berkompetisi di dapatkan suumber daya dan waktu menejer. Mengingat sumber daya yang selalu terbatas, setiap manajer harus mencari kesimbangan diantara berbagai macam tujuan dan kebutuhan.
4. manajer harus berfikir secara analitis dan konseptual (manger mast think analyti celly)
Agar menjadi pemikir yang analitis, manajer harus mampu memisahkan suatu permasalahan menjadi komponen, menganalisis komponen tersebut, kemudian muncul dengan suatu penyelesaian yang mungkin. Selain itu, manajaer harus menjadi seorang pemikir yang konseptual, maupun melihat tugas dan pekerjaan keseluruhan secara langsung dan abstrak dan mengaitkanya dangan pekerjaan yang lain.
5. manajer adalah penengah (manger are mediators)
Organisasi terdiri atas sekelompok sesorang dan sekelompok orang mungkin saja tidak akur atau bertekar. Perselisihan yang terjadi pada suatu organisasi dapat melemahkan moral dan produktifitas. Akhirnya mereka bisa menjadi tidak senang atau mengacau. Dengan demikian, bawahan yang benar-benar mampu akan mengambil keputusan untuk meninggalkan organisasi. Manakala terjadi perselisihan diantara para bawahan, manajerlah yang menjadi penengah atas perselisihan sehingga koontinewitas organisasi tidak mengalami gangguan.
6. manajer adalah politikus (manger are polition)
Manajer harus membangun hubungan dan menggunakan bujuk rayu serta kompromi dalam mencapai tujuan organisasi, sebagaimana yang dilakukan oleh politikus untuk menjalankan programnya.
7. manajer adalah diplomat (manager are diplomats)
Manajer dapat bertindak sebagai wakil resmi dari unit kerja atau rapat-rapat organisasi. Manajer dapat mewakili organisasi secara keseluruhan, juga mewakili suatu unitr tertentu dalam perurusan dengan kreditur, pelangan, pemasok, kontaraktor, penjabat pemerintah dan individu organisasi lain.
8. manajer adalah lambang (manger are syombol)
Manajer menjelmakan atau melambangkan kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi, baik dihadapan para organisasi sendiri maupun dihadapan pengamat luar.
9. manajer mengambil keputusan yang sulit ( manger make difficult desition)
Hamper setiap organisasi tidak bisa lepas dari permasalahan dari kehidupanya, misalnya masalah ketenaga kerjaan, financial, produksi, pemasaran dan sebagainya. Manajer adalah orang yan dihadapan akan hadir dengaan sebagaian menyelseikan permasalahan yang sulit dan pantang menyerah dalam lingkungan keputusan meskipun dengan berbuat demikian, ia menjadi kuran g disukai.
G.R Terry (1976:56-57) mendiskripsikan pekerjaan manajer berdasarkan fungsinya sebagai berikut
1. Perencanaan (Plaining)
Dalam fungsi perencanaan manajer memiliki pekerjaan sebagai berikut L:
- Menetapkan, mendiskripsikan, dan menjelaskan tujuan
- Memprakirakan
- Menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja
- Menetapkan dan menjelaskan tugas untuk mencapai tujuan
- Menetapkan rencana penyelesaian
- Menetapkan kebijakan
- Merencanakan standar-standar dan metode penyelesaian
- Mengetahuai lebih dahulu permasalahan yang akan datang dan mungkin terjadi
2. Pengorganisasian (Organizing)
Dalam fungsi keorganisasian manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut
· Mendiskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan
· Mengklasifikasikan tugas pelaksanaan dalam pekerjaan oprasional
· Mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan dapat dikelola
· Menetapkan syarat pekerjaan
· Mengakaji dan menetapkan individu pada pekerjaan yang tepat
· Mendelegasuikan otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen
· Memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainya
· Menyesuaiakn organisasi ditinjau dari sudut hasil pnilaian
3. penggerakan (Actuating)
Dalam fungsi penggerakan, manajer memilki diskripsi pekerjaan sebagai berikut
- Memberi tahu dan menjelaskan \kepada para bawahan
- Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin
- Pemimpin bawahan untuk mencapai standar orasional (pelaksanaan)
- Mengemnbangan bawaan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya
- Memberikan orang hak untuk mendengarkan
- Memuji dan memberi sanksi secara adil
- Memberi hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaanya diselesaiakan dengan baik.
4. Pengendalian (Controling)
Dalam fungsi pengendalian, manajer meimilki pekerjaan sebagai berikut :
· Membandingkan hasil pada rencana pada umumnya
· Menilai hasil dengan standar pelaksanaan
· Menciptakan alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaan
· Memberitahukan alat pengukur
· Memudahkan data yang detail